09 November 2025
7
Oleh: Nurul Fashliyah Thamrin
Seberapa sering kamu merasa terluka? Pernahkah kamu menghitungnya? Pernahkah kamu benar-benar menyadarinya, atau hanya membiarkannya mengendap, berharap waktu akan menghapusnya di kemudian hari?
Kadang, kita baru sadar pernah terluka ketika waktu sudah berlalu jauh, saat sesuatu yang kecil, entah kata, situasi, atau peristiwa, tiba-tiba mengusik apa yang telah lama terkubur dalam ingatan. Dalam kondisi seperti ini, sebagian dari kita mungkin memilih untuk diam,Oleh: Nurul Fashliyah Thamrin
Seberapa sering kamu merasa terluka? Pernahkah kamu menghitungnya? Pernahkah kamu benar-benar menyadarinya, atau hanya membiarkannya mengendap, berharap waktu akan menghapusnya di kemudian hari?
Kadang, kita baru sadar pernah terluka ketika waktu sudah berlalu jauh, saat sesuatu yang kecil, entah kata, situasi, atau peristiwa, tiba-tiba mengusik apa yang telah lama terkubur dalam ingatan. Dalam kondisi seperti ini, sebagian dari kita mungkin memilih untuk diam,Oleh: Nurul Fashliyah Thamrin
Seberapa sering kamu merasa terluka? Pernahkah kamu menghitungnya? Pernahkah kamu benar-benar menyadarinya, atau hanya membiarkannya mengendap, berharap waktu akan menghapusnya di kemudian hari?
Kadang, kita baru sadar pernah terluka ketika waktu sudah berlalu jauh, saat sesuatu yang kecil, entah kata, situasi, atau peristiwa, tiba-tiba mengusik apa yang telah lama terkubur dalam ingatan. Dalam kondisi seperti ini, sebagian dari kita mungkin memilih untuk diam,